PENGUKURAN DETAK JANTUNG PADA KELINCI

PENGUKURAN DETAK JANTUNG PADA KELINCI menjelma pilihan yang bagus buat kalian yang pengen mencari solusi penjelasan merampas. Beberapa penjelasan lainnya bisa kalian dapatkan disini oleh baik.
Jantung bertugas paruh atau bisa juga dikatakan paruh memompa darah keseluruh tubuh serta ke paru – paru. Di dekat jantung terdapat saluran yng menghubungkan juntung yang dengannya kapiler – kapiler darah, yakni vena serta arteri yng mengantongi tugas yng berbeda. Vena bertugas mengangkut darah yng telah tercemar oleh karbondioksida, sedangkan ateri membawa darah yng telah bersih serta berisi oksigen. Dalam setiap satu denyutan jantung terdi dari kontraksi (sistol) serta relaksasi (distol) oleh kedua atrium serta ventrikel. Kalau dua atrium berkontaksi bersama disebut sistol atrium, kalau relaksasi disebut distol atrium. Begitu pun yang dengannya ventrikal. Getaran jantung bisa terdengar dua jenis bunyi yng penyebabnya yaitu oleh kutub – kutub yng menutup secara pasif. Bunyi petama yakni “lup” penyebabnya yaitu oleh menutupnya atrioventrikuler serta kontraksi dari ventrikel. Bunyi kedua yakni “dup”lantaran menutupnya katup aortic serta pulmoner sesudah kontraksi dari ventrikel. Bunyi yng pertama kian lemah serta kian pelan bila dibandingkan yang dengannya bunyi kedua yng pendek serta cepat. Denyut jantung dipengaruhi oleh suhu tubuh ataupun simulasi reseptor panas pada kulit, emosi, ketakutan, hormonal, serta usia. Jantung lurus organ yng berkerja diluar kendali.
A. TINJAUAN PUSTAKA Debaran ataupun denyutan jantung ataupun kian pas debaran apex, merupakan pukulan ventrikel kiri kepada dinding anterior yng terlaksana selama kontraksi ventrikel. Debaran ataupun denyutan ini bisa diraba serta dirasakan denyutannya, serta Suka terlaksana serta terlihat pun pada ruang interkostal kelima kiri, kira-kira empat sentimeter dari garis tengah sternum, misalnya disaat kita memegang dada kita, bakal terasa adanya pukulan dari internal (Pearce, 2002). Jantung merupakan sebuah pompa serta fenomena yng terlaksana internal jantung selama pendarahan disebut siklus jantung. Gerakan jantung selama peredaran darah berpokok dari nodus sinus atrial, lantas kedua atrium berkontraksi (Nyayu, 1988).
B. ALAT, BAHAN, serta CARA KERJA 1. Alat a. Stetoskop b. Stopwatch 2. Bahan a. Kelinci Plamerose 1 ekor umur 3 bulan b. Kelinci New Zealand 1 ekor umur 6 bulan c. Kelinci Rex 1 ekor umur 9 bulan d. Kelinci Lion 1 ekor umur 9 bulan e. Kelinci Spoot 1 ekor umur 10 bulan 3. Cara Kerja a. Menempelkan ujung kepala stetoskop pada bagian dada sebelah kiri dari kelinci pecobaan menjadikan terdengar denyut jantung b. Menghitung bunyi denyut jantung pada kelinci percobaan selama satu menit (bunyi”lup – dup” dihitung satu bunyi denyut jantung) c. Mengulangi yang dengannya lima jenis kelinci serta hasil nya dirata – rata.
D. HASIL DAN PEMBAHASAN 1. Hasil Pengamatan PENGUKURAN DETAK JANTUNG PADA KELINCI 2. Analisis Hasil Pengamatan Dari hasil percobaan yng di lakukan didapatkan hasil denyut jantung pada kelinci yakni 158,4 tiap menit. Pada ukuran normal denyut jantung pada kelinci celah 120-150 / menit. Sementara data yng diperoleh diatas menyimpang dari keadaan normal. Hal ini bisa terlaksana lantaran pada hewan yang telah di sebutkan ada perasaan takut, keadaan lingkungan yng tak baik, usia, ataupun kelakuan menjadikan memberi pengaruh kecepatan denyut jantung. Diantara aneka macam faktor yng memberi pengaruh kecepatan denyut jantung merupakan temperatur tubuh ataupun stimulator reseptor panas pada kulit, emosi, kelakuan, hormonal usia, serta sex. Mampu terlaksana lantaran kelakuan bagian kelompok kami yng berlebihan, atau ukuran tubuh bisa mempengaruhinya. Makin kecil hewan maka proses denyut jantung bekerja serta substansi lain-lainnya berjalan cepat. Hal ini lantaran penyebabnya yaitu faktor yng sudah ditentukan diatas. Misalnya lantaran faktor umur dari hewan yng bersangkutan, makin tua umur suatu hewan maka denyut jantungnya makin lemah.
E. KESIMPULAN 1. Bunyi yng ditimbulkan oleh jantung penyebabnya yaitu lantaran membuka serta menutup kleb pada jantung. 2. Denyut jantung rata-rata kelinci percobaan 158,4/ menit. 3. Frekuensi denyut jantung celah lain dipengaruhi oleh temperatur tubuh ataupun stimulasi reseptor panas pada kulit, emosi, ketakutan, hormonal, serta usia. Sumber: Nyayu, S. N. 1988. Pengantar Fisiologi Kita-kita. P & K. Jakarta. Pearce. 2002. Anatomi serta Fisiologi paruh atau bisa juga dikatakan paruh Paramedis. Gramedia. Jakarta.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

METODE PEMBERDAYAAN MASYARAKAT ( RRA DAN PRA )

RUMPUT BEDE/ SIGNAL (BRACHIARIA DECUMBENS)

Manfaat Kulit Ari Kedelai Sebagai Pakan Ternak